
“qian chiao ming, sepertinya punya bakat pak, lihat saja hasil pekerjaannya,” ujar Bu Peggy sambil memperlihatkan hasil karyaku di sekolah.
“ Dia bisa memadukan warna-warna dengan bagus, sebaiknya didaftarkan saja” saran Bu Peggy lagi.
“ ini alamat websitenya, Bapak bisa mendaftarkan langsung, gratis kok pak” kata Bu Peggy sambil menyerahkan secarik kertas pada Bapak.
Perlombaannya akan dimulai jam 9.00 nanti. Aku pergi bersama adik dan Kedua orangtua ku. Sun Yat Sen Memorial Hall dilintasi Bus no 109 yang lewat di halte depan apartemenku. Jadi kami tidak terburu-buru.
“Masih ada waktu, sebaiknya kita ke Café Tupai dulu saja,” begitu saran bapak.
“ Kita bisa sarapan dulu sebelum perlombaan di mulai,” lanjut bapak Lagi.
Café Tupai terletak di area olahraga, di sebut begitu karena banyak tupai yang hidup di pohon-pohon didepan café. Tupai-tupai itu sama sekali tidak takut pada orang yang duduk-duduk makan di bangku café. Sesekali tupai-tupai itu turun menghampiri pengunjung café, mereka ingin mendapatkan makanan dari pengunjung, dan kalau sudah dapat tupai-tupai itu akan membawa makanan ke atas pohon untuk dihabiskan. Kalau makanannya sudah habis mereka akan turun lagi, begitu terus sampai mereka merasa kenyang.
Kami tiba di Sun Yat Sen Memory Hall, 15 menit sebelum perlombaan di mulai. Sudah ramai sekali disana, rupanya banyak orang yang berminat untuk mengikuti perlombaan ini. Pesertanya mulai dari murid-murid taman kanak-kanak sampai murid sekolah menengah atas. Hanya saja murid taman kanak-kanak mengikuti lomba mewarnai, murid sekolah lainnya itu mengikuti lomba menggambar dan melukis. Perlombaan berlangsung selama 3 jam, tepat jam 12.00 nanti semua peserta harus menyerahkan hasil pekerjaannya.
Semua peserta sangat bersemangat, ada yang menggambar sambil duduk, ada yang sambil menelungkup, kebanyakan peserta menempati selasar yang ada disekeliling sun yat sen memorial hall. Aku juga begitu. Kami menempati selasar depan, tepat menghadap Taipei 101.

Aku pun demikian, dengan berhati-hati aku memberi warna pada lembar gambar yang diberikan oleh panitia. Bunda membantu mengarahkan agar aku tidak mengotori lembar gambarku. “walaupun warnanya bagus, tapi kalau kotor akan mengurangi penilaian”, begitu pesan bunda.
Aku selesai tepat 30 menit sebelum jam 12.00. Bapak menyerahkan hasil gambarku kepada panitia, bapak diberitahu bahwa pengumuman pemenang akan diinformasikan dua minggu lagi di website. Aku merasa pinggang ku agak pegal, setelah 2,5 jam mewarnai sambil duduk. Kakiku juga kesemutan.
“Tuh ada MC D, diseberang jalan,” Ujar Bapak
“asiik, aku mau es krim dan kentang goreng ya pak,” kataku.
Kami semua menuju MC D untuk menikmati makan siang. Aku sangat menikmati hari ini, tapi lain kali aku ingin ikut lomba melukis saja, kok sepertinya jauh lebih menarik daripada lomba mewarnai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar